posting

Wednesday, October 18, 2017

Feature "Wisata Seru di Dunia Fantasi"


Wisata Seru di Dunia Fantasi
          Sebuah pertemuan sering kali menemukan titik untuk berpisah atau berhenti di suatu tempat dan akhirnya kembali lagi berpisah. Sama halnya dengan pertemuan kita, Sahabat. Tiga tahun ini kita sudah lalui semua waktu dengan gembira, sedih, cemas, bahkan menegangkan sekali pun kita ada di dalamnya.  Pertemuan kita memang singkat, tetapi kenangannya yang akan selalu mengikat dalam hati dan memori kita masing-masing.
Sebelum kita berpisah untuk menjalani hidup dengan jalan berbeda, kita pernah bertemu di sini, Dunia Fantasi. Arena permainan yang selalu dipenuhi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Baiklah, akan kuceritakan momen kita saat berwisata seru di Dunia Fantasi kepada seluruh masyarakat dunia bahwa kita pernah berada di sini dengan sangat gembira.
Datangnya waktu liburan merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi banyak orang. Termasuk kita pada saat itu yang hobinya masih selalu ingin main, main, dan main. Tempat-tempat yang sering dikunjungi adalah pantai, gunung, wahana permainan, dan masih banyak lagi. Kita memilih Dufan dan Pantai yang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, yakni Ancol. Sabar yaa.. akan kurinci satu per satu semua yang ada di sana. Here we go...
Pertama, kami tidak lupa mengabadikan momen dengan berfoto di depan pintu masuk Dufan. Setelah kami masuk ke sana, ternyata permainannya menakjubkan. Oh iya, buat kawan-kawan yang juga ingin berlibur ke sini jangan lupa bayar tiket di pintu masuk ya. Barulah setelah itu, kita dapat menikmati seluruh wahana permainan dengan bebas memilih yang mana saja kita suka. Suasana di sana sangat ramai waktu itu. Aku jadi bingung memilih permainan yang mana.
Dufan adalah salah satu tempat favorit yang paling diminati banyak orang. Jenis permainan yang disuguhkan memang sangat menarik perhatian wisatawan. Wahana yang ada di sana berbagai macam seperti wahana yang siap bermain dan menghibur pengunjung untuk sekedar bersenang-senang hingga memacu adrenalin. Nama-nama wahana yang ada di sana misalnya;
·         Bianglala; yakni kincir besar yang siap membawa kita pada ketinggian dan melayang-layang di udara.
·         Gajah Bledug Dufan; wahana ini hanya diajak berputar-putar saja dan berbentuk gajah.
·         Kora-kora; salah satu wahana yang ekstrim karena membuat pengunjung teriak-teriak histeris. Penyebabnya karena wahana ini berbentuk perahu yang berayun cukup kencang ke arah depan dan belakang.
·         Hysteria; wahana menegangkan dan memacu adrenalin. Mencoba permainan ini akan seolah merasa dilemparkan dari bawah ke atas dalam waktu satu per sekian detik dengan sangat cepat dan berulang-ulang. Entah ketinggiannya itu mencapai berapa meter.
·         Tornado; tempat duduk yang jungkir balik. Pengunjung pertama menduduki tempat ini. Lalu, selang beberapa menit kita dijungkirbalikan di atas udara dalam posisi kepala di bawah dan kaki di atas. Wahana ini adalah yang paling ekstrim loh, kawan-kawan.
·         Istana Boneka; sebuah ruangan yang didesain penuh boneka di dalamnya dengan berbagai macam bentuk dan pakaian yang menghiasinya. Pengunjung diantar ke sana dengan menaiki sebuah perahu air yang siap berkeliling di dalamnya.
·         Ontang-anting; kursi terbang. Wahana ini kami naiki juga loh, Sahabat. Kami serasa terbang melayang di ketinggian berapa puluh kaki dari permukaan tanah dan diputar-putar di atas udara. Saat wahana mulai bergerak, kursi yang diduduki semakin naik ke atas dan membuat kami berteriak.
Waktu semakin senja dan langit sudah menampakkan matahari yang akan segera tenggelam. Namun, kami masih ingin bermain. Oh iya, ada satu permainan lagi yang kami naiki, yaitu Halilintar. Walaupun para guru sudah mulai lelah dan menyuruh kami bergegas pulang, kami mencoba permainan itu.
·         Halilintar; kereta yang berjalan dengan kecepatan tinggi dengan jalur rel berbentuk bulat, wahana yang paling memacu jantung pengunjung juga, nih. Jalur relnya ada yang naik, turun, datar, dan berputar. Bahkan ada jalur yang menukik tajam.
Sebetulnya, masih banyak wahana permainan di sana. Namun, karena waktu yang belum berjodoh untuk menemani kami menikmati semuanya maka kami bergegas menaiki bus untuk pulang. Sebelum kita kembali ke Bandung, kita mampir dulu ke Pantai Ancol. Mengobati rasa lelah dan menunggu matahari seolah benar-benar tenggelam ke laut itu adalah suasana yang indah dan pemandangan menakjubkan. Perut juga mulai keroncongan dan harus segera diisi dengan yang mengenyangkan. Tempat makan di depan mata pun kami serbu dengan berbagai pesanan makan yang berbeda-beda. Kami melahap makanan dengan menikmati sunset yang indah di kawasan Pantai Ancol bersama seluruh kawan seperjuangan SMA. Pada perjalanan pulang ke Bandung, semua orang tertidur pulas karena kelelahan bermain kecuali Pak Supir yang setia mengantar kami. Terima kasih Pak Supir. Terima kasih Dufan, Ancol, kawan-kawan dan waktu yang telah membuat kita bahagia sebelum berpisah.


Friday, June 2, 2017

Kerinduan Malam

KERINDUAN MALAM


MALAM MULAI MENAMPAKKAN UJUDNYA
LANGIT MENGHITAM LAGI
SINAR MENTARI PUN MENGHILANG
NAMUN KAU... MASIH SAJA JELAS TERBAYANG

JENDELA MULAI KUBUKA WAKTU ITU
ANGIN MALAM BERHEMBUS KE DALAM KAMARKU
MENGIRIMKAN RINDU DARIMU UNTUKKU
SEOLAH TAHU... KITA TLAH LAMA TAK BERTEMU

RIBUAN BINTANG TLAH TERLUKIS DI UJUNG MATA
BERKELAP-KELIP MENGEDIPKAN CAHAYANYA
BERUSAHA MEMBUATKU TUK SLALU MEMANDANGNYA
KAU TAHU... LANGIT PUN BERHASIL
DAN BINTANG MELUKISKAN WAJAHMU DISANA

MALAM INI AKU PERCAYA
RINDU INI TAK PERNAH SALAH
RASA RINDU SELALU BENAR
MENYAMPAIKANNYA PADA ORANG YANG TEPAT

LANGIT PUN MEMBUATKU PAHAM
SEMUA TENTANGMU YANG HAMPIR TENGGELAM
TAK KAN MEMBUAT RINDUKU KARAM
SEMUA TENTANGMU YANG PERLAHAN MENGHILANG
TAK BISA MENAHAN RINDU UNTUK SELALU DATANG
DAN SEMUA TENTANGMU YANG MEMBEDAKAN KITA
RINDUKU AKAN TETAP ADA
TAK PERNAH BERJEDA
SEPERTI DATANGNYA BINTANG YANG MENGGANTIKAN MENTARI UNTUK MALAM

Saturday, May 6, 2017

Keyakinan untuk Sabar




KEYAKINAN untuk SABAR
Lela Laelasari

Lorong itu begitu mencekam
Menyesakkan dada
Membuatku menitikkan air mata
Akankah aku bisa melewatinya?
Terdengar riuh mereka berbisik
Mengganggu telinga saat ku berjalan
Gelap, tak ada penerangan
Haqqul yakin yang menemani saat menembusnya
Aku ingin berteriak
Mengapa semuanya harus berlandaskan ekonomi
Aku ingin berteriak
Mengapa lembaran berharga itu yang menggerakkan segalanya
Sungguh, aku benci...
Mengapa begitu berat?
Untuk teguh hati menerimanya
Menerima garis Tuhan untukku
Untuk kesabaranku yang harus meningkat dengan cara ini

Bandung, 16 Maret 2017
19:25

Wednesday, February 15, 2017

NIKMAT AIR MATA LANGIT

NIKMAT AIR MATA LANGIT
karya: Lela Laelasari 


Malam ini langit nampak bermuram durja
Begitu mengharukan
Seakan ingin menumpahkan kesedihannya
Begitu ketir untuk berkata 



Ternyata langit tak selamanya cerah
Langit juga tak selamanya bersinar
Karena Apa?
Langit juga bisa bersedih dan menitikkan air matanya


 Walau tak tahu akan keadaan langit
Walau tak kira sebab langit bersedih
Dan walau tak dapat menerka seumpama langit akan bersedihSerta kita tak akan pernah mengerti sampai kapankah kesedihan langit berhentiTetaplah setia dan percayakita di bawah naunganNya
dari sanalah kita akan tahu dan mengertibesar kekuasaanNya...











Thanks, :)
23:32
15/02/2017
  

NIKMAT AIR MATA LANGIT

Monday, January 23, 2017

MENUNGGU SENJA



MENUNGGU SENJA
(Keindahan Sang Waktu dalam Menjemput Harapan)
Karya: Lela Laelasari

Debu jalanan masih tertiup angin sore
Menghembuskan harapan kala itu
Masih sama seperti hari-hari kemarin
Menunggu keberuntungan itu datang

Aku masih duduk disini dengan harapan itu
Menunggu hari mimpiku tiba
Hingga angin mengantarkan malaikatMu kesana
Menjemput harapanku bersamanya terwujud
Menyambut mimpiku dengan sukacitanya

Namun, ...
sore itu angin tak hanya menghembuskan harapan
Dia juga membawa kabar tentang senja
Bahwa dia akan segera datang menawarkan harapan baru
Harapan tentang datangnya angin malam

Harapan malam lebih memesona disana, katanya..
Dihiasi langit yang bergemintang
Benda bundar yang digantungkan langit
Sinarnya akan menerangi seluruh bumi
Dan sang malam berhasil membuatku bersyukur lagi

Malam melarutkanku dalam keindahannya
Aku terpukau oleh seluruh ciptaanNya
Ternyata malam tak kan memberi kemunafikkan
Bahwa tuhan menciptakan keindahan yang tiada duanya pada malam

Aku hanya dapat menerka
Alasan keindahan malam pada bumi malam itu
Dia hanya ingin pagiku secerah malam
Seindah hiasan malam yang dilukis Tuhan pada langitNya...

Be the best for our days tomorrow.. life is short and must go on.. spirit and fight!!
Thanks ...


Tuesday, January 17, 2017

Surat Cinta untuk MahaCinta Tuhan dan Orangtuaku #JustMotivation

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

#selfReminder

Aku tahu, tiada manusia yang sempurna didunia ini. Kusadari bahwa aku salah satu dari yang tak     sempurna itu, karena hanya Dialah yang Maha Sempurna, Alloh SWT.Akhlakku yang seringkali fluktuasi menyebabkan ketidaksempurnaan diri, seringkali lupa padaNya yang selalu memberi kenikmatan. Lupa pada orang-orang terkasih yang selalu siap mengalirkan kasihNya padaku. Tetapi seringkali kuingkari semuanya.Tangisanku kadang tak berarti saat menyesali semua perbuatan yang lagi-lagi lupa akan nikmatNya, bahkan merasa senang hidup didunia dengan kemunafikan. Maafkan aku Tuhan.Ayah, ibu... Maafkan aku yang sudah membuat kalian menderita dengan duri-duri yang kutanam sendiri.Hari ini aku bertanya pada diri, sampai kapan seperti ini? Akankah kujerumuskan diri dan orangtuaku pada panasnya api neraka? Oh, Tidak!Ayah, ibu... Semoga dengan apapun yang menampar kesadaran akan menjadikanku lebih baik. Doakan aku agar selalu siap menghadapi rintangan dan tantangan apapun, sampai kudekap erat perasaan bangga kemenangan.Tuhan, ampunilah semua dosaku dan kedua orangtuaku. Lindungi setiap langkah kami, sehatkan akal dan jasmani kami dalam mencapai ridhoMu.Tuhan, izinkan kami untuk bersama lebih lama dalam sudud menghadapMu. Aku terlanjur menemukan cintaMu pada sentuhan ibuku, pada tawa ayahku. KasihMu memancar dari tangan keduanya


Editor by Imam Mangkubumi

Monday, January 9, 2017

Ketulusan Hujan

Ketulusan Hujan
Karya: Lela Laelasari




Semua hanya kepingan kata
Tak kan mengubah apapun

Hujan akan terus berjatuhan
Menyirami tanaman untuk tumbuh

Tapi...
Apa yang lebih dari hujan
Hanya air
Yang hanya ingin disambut baik bukan karena keramahannya pada bumi

Tapi ...
Tulusnya menyirami bunga itu dihalamanku
Bukan hal lain yang keluar dari kehidupan bunga
Walau sama-sama berarti 





RINDU PANGKUAN IBU

RINDU PANGKUAN IBU
Karya: Lela Laelasari

Saat ku dengar denting jam dinding kamarku yang suaranya memang tak terlalu merdu..
Hatiku tetap berbisik pada kalbu bahwa disanalah tempat yang tak akan layu dimakan waktu..
Tempat terindah yang diberikan Tuhan untukku..
Tempat kita bisa curahkan isi semua lagu syahdu..

Aku rindu pangkuan ibu..


I LOVE YOU MAMA ... 😊😊

Puisi "Mengikhlaskan Cinta"

Mengikhlaskan Cinta
Karya: Lela Laelasari

Kala hati merasa benci pada dia
Dia yang selalu temukan cinta dengannya
Ingatlah bahwa diri ini juga punya cinta yang sama
Cinta yang mungkin lebih dalam darinya

Kala hati merasa dia tak menganggap diri ini
Menganggap diri ini ada dalam hidupnya
Ingatlah bahwa dunia hanya punya waktu singkat
Untuk mempertemukan dengan anggapan yang lebih berarti

Cinta itu tak selalu harus sama dengan dia yang dicintai
Cinta cukup mengajarkan keikhlasan
Ikhlas untuk melihat dia bahagia dengan cintanya
Dan diri ini juga harus bahagia melihat kebahagiaannya
Bahkan bisa bahagia sepertinya

Kala cinta itu datang dan menghampiri kembali
Cinta cukup mengajarkan lagi arti keikhlasan
Keikhlasan terdalam yang harus dipenuhi hati
Untuk dapat lebih merasakan arti bahagia sesungguhnya yang mungkin hanya dengan cara mengikhlaskannya


Teruntuk: yang sedang belajar ikhlas dalam Cinta



Bandung, 10 November 2016