KEYAKINAN
untuk SABAR
Lela
Laelasari
Lorong
itu begitu mencekam
Menyesakkan
dada
Membuatku
menitikkan air mata
Akankah
aku bisa melewatinya?
Terdengar
riuh mereka berbisik
Mengganggu
telinga saat ku berjalan
Gelap,
tak ada penerangan
Haqqul
yakin yang menemani saat menembusnya
Aku
ingin berteriak
Mengapa
semuanya harus berlandaskan ekonomi
Aku
ingin berteriak
Mengapa
lembaran berharga itu yang menggerakkan segalanya
Sungguh,
aku benci...
Mengapa
begitu berat?
Untuk
teguh hati menerimanya
Menerima
garis Tuhan untukku
Untuk
kesabaranku yang harus meningkat dengan cara ini
Bandung, 16 Maret 2017
19:25