Wisata Seru di Dunia Fantasi
Sebuah pertemuan sering kali menemukan titik untuk
berpisah atau berhenti di suatu tempat dan akhirnya kembali lagi berpisah. Sama
halnya dengan pertemuan kita, Sahabat. Tiga tahun ini kita sudah lalui semua
waktu dengan gembira, sedih, cemas, bahkan menegangkan sekali pun kita ada di
dalamnya. Pertemuan kita memang singkat,
tetapi kenangannya yang akan selalu mengikat dalam hati dan memori kita
masing-masing.
Sebelum
kita berpisah untuk menjalani hidup dengan jalan berbeda, kita pernah bertemu
di sini, Dunia Fantasi. Arena permainan yang selalu dipenuhi para wisatawan
baik lokal maupun mancanegara. Baiklah, akan kuceritakan momen kita saat
berwisata seru di Dunia Fantasi kepada seluruh masyarakat dunia bahwa kita
pernah berada di sini dengan sangat gembira.
Datangnya
waktu liburan merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi banyak orang.
Termasuk kita pada saat itu yang hobinya masih selalu ingin main, main, dan
main. Tempat-tempat yang sering dikunjungi adalah pantai, gunung, wahana
permainan, dan masih banyak lagi. Kita memilih Dufan dan Pantai yang sudah tak
asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, yakni Ancol. Sabar yaa.. akan
kurinci satu per satu semua yang ada di sana. Here we go...
Pertama,
kami tidak lupa mengabadikan momen dengan berfoto di depan pintu masuk Dufan.
Setelah kami masuk ke sana, ternyata permainannya menakjubkan. Oh iya, buat
kawan-kawan yang juga ingin berlibur ke sini jangan lupa bayar tiket di pintu
masuk ya. Barulah setelah itu, kita dapat menikmati seluruh wahana permainan dengan
bebas memilih yang mana saja kita suka. Suasana di sana sangat ramai waktu itu.
Aku jadi bingung memilih permainan yang mana.
Dufan
adalah salah satu tempat favorit yang paling diminati banyak orang. Jenis
permainan yang disuguhkan memang sangat menarik perhatian wisatawan. Wahana yang
ada di sana berbagai macam seperti wahana yang siap bermain dan menghibur
pengunjung untuk sekedar bersenang-senang hingga memacu adrenalin. Nama-nama
wahana yang ada di sana misalnya;
·
Bianglala; yakni
kincir besar yang siap membawa kita pada ketinggian dan melayang-layang di
udara.
·
Gajah Bledug
Dufan; wahana ini hanya diajak berputar-putar saja dan berbentuk gajah.
·
Kora-kora; salah
satu wahana yang ekstrim karena membuat pengunjung teriak-teriak histeris.
Penyebabnya karena wahana ini berbentuk perahu yang berayun cukup kencang ke
arah depan dan belakang.
·
Hysteria; wahana
menegangkan dan memacu adrenalin. Mencoba permainan ini akan seolah merasa
dilemparkan dari bawah ke atas dalam waktu satu per sekian detik dengan sangat
cepat dan berulang-ulang. Entah ketinggiannya itu mencapai berapa meter.
·
Tornado; tempat
duduk yang jungkir balik. Pengunjung pertama menduduki tempat ini. Lalu, selang
beberapa menit kita dijungkirbalikan di atas udara dalam posisi kepala di bawah
dan kaki di atas. Wahana ini adalah yang paling ekstrim loh, kawan-kawan.
·
Istana Boneka;
sebuah ruangan yang didesain penuh boneka di dalamnya dengan berbagai macam
bentuk dan pakaian yang menghiasinya. Pengunjung diantar ke sana dengan menaiki
sebuah perahu air yang siap berkeliling di dalamnya.
·
Ontang-anting;
kursi terbang. Wahana ini kami naiki juga loh, Sahabat. Kami serasa terbang
melayang di ketinggian berapa puluh kaki dari permukaan tanah dan diputar-putar
di atas udara. Saat wahana mulai bergerak, kursi yang diduduki semakin naik ke
atas dan membuat kami berteriak.
Waktu
semakin senja dan langit sudah menampakkan matahari yang akan segera tenggelam.
Namun, kami masih ingin bermain. Oh iya, ada satu permainan lagi yang kami
naiki, yaitu Halilintar. Walaupun para guru sudah mulai lelah dan menyuruh kami
bergegas pulang, kami mencoba permainan itu.
·
Halilintar;
kereta yang berjalan dengan kecepatan tinggi dengan jalur rel berbentuk bulat,
wahana yang paling memacu jantung pengunjung juga, nih. Jalur relnya ada yang
naik, turun, datar, dan berputar. Bahkan ada jalur yang menukik tajam.
Sebetulnya,
masih banyak wahana permainan di sana. Namun, karena waktu yang belum berjodoh
untuk menemani kami menikmati semuanya maka kami bergegas menaiki bus untuk
pulang. Sebelum kita kembali ke Bandung, kita mampir dulu ke Pantai Ancol.
Mengobati rasa lelah dan menunggu matahari seolah benar-benar tenggelam ke laut
itu adalah suasana yang indah dan pemandangan menakjubkan. Perut juga mulai
keroncongan dan harus segera diisi dengan yang mengenyangkan. Tempat makan di
depan mata pun kami serbu dengan berbagai pesanan makan yang berbeda-beda. Kami
melahap makanan dengan menikmati sunset yang indah di kawasan Pantai Ancol
bersama seluruh kawan seperjuangan SMA. Pada perjalanan pulang ke Bandung,
semua orang tertidur pulas karena kelelahan bermain kecuali Pak Supir yang
setia mengantar kami. Terima kasih Pak Supir. Terima kasih Dufan, Ancol,
kawan-kawan dan waktu yang telah membuat kita bahagia sebelum berpisah.